Background

Adat Istiadat & Budaya

Background

Begawe

Begawe adalah kegiatan bahu-membahu untuk melancarkan acara atau hajatan mulai dari persiapan hingga acara selesai. Kegiatan begawe biasanya dilakukan oleh kalangan keluarga, kerabat, tetangga hingga warga dusun dari Epen Gawe (orang yang memiliki acara). Tidak hanya acara merarik (pernikahan) yang menggunakan tradisi ini, tetapi acara-acara seperti nyunatang (sunatan/khitanan), ngurisang (aqiqah), bahkan mate (kematian) menggunakan tradisi begawe. 

Background

Kain Tenun

Suku Sasak, suku asli yang mendiami Pulau Lombok, menjunjung tinggi keahlian menenun yang telah diajarkan kepada anak-anak perempuan sejak usia dini. Keahlian ini telah menjadi bagian integral dari budaya Sasak, di mana kain tenun memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari serta upacara adat dan keagamaan. Nama Sasak konon memiliki kaitan erat dengan tradisi menenun, yang disebut sebagai sèsèk, diambil dari kata “sesak” atau “sesek” yang merujuk pada teknik memasukkan benang satu per satu hingga rapat dan padat. Bahkan alat tenun yang digunakan pun mengeluarkan bunyi, sak…sak…ketika sedang digunakan.

Background

Rumah Adat Desa Beleq

Terdapat sebuah desa dan rumah pertama di lereng Gunung Rinjani yaitu di Dusun Belek, Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di dusun ini, hanya terdapat tujuh rumah asli dengan bentuk fisik yang berbeda dari rumah adat Suku Sasak, karena berbentuk setengah lingkaran. Keunikan lain dari rumah adat ini terletak pada pembuatan lantainya yang menggunakan adukan tanah dengan kotoran sapi segar, yang berfungsi untuk menghalau nyamuk. Selain itu, rumah ini dibangun menggunakan kayu Suren Ritip untuk tiang rumah dan kayu pohon Nangka untuk tiang lumbung, sedangkan atapnya terbuat dari bambu dan ilalang.

Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

© 2025 Sembalun Beralun. All Rights Reserved